Sydney

1184 Kata

Selamat membaca! Dua Minggu kemudian Amanda terlihat baru bangun dari tidurnya di dalam kamar yang di depan pintunya tertera nama Hayden dan Helen. Wanita itu mengerjapkan matanya yang sembab dan begitu terasa lengket dengan perlahan-lahan. Wanita yang berparas sendu itu segera bangkit dari posisinya dan duduk di tepi ranjang, kedua matanya langsung menatap ke arah beberapa lembar kertas USG yang memuat gambar kedua buah hatinya saat masih berada di dalam rahimnya berantakan di dasar ranjang. Lalu Amanda meraihnya satu persatu dan memeluknya dengan erat. Air mata kembali menggenang di kedua pelupuk matanya. "Sayang, sudah dua Minggu kalian pergi tinggalin Mama sendirian di sini dan perasaan Mama masih sama seperti sebelumnya. Rasanya berat sekali untuk mengikhlaskan kalian berdua perg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN