Selamat membaca! Setelah kedua kakinya melangkah pergi meninggalkan rumah yang dulu pernah ditempatinya, Tama kembali mengambil koper yang ia titipkan di pos satpam, lalu pria itu keluar dari gerbang utama dengan langkahnya yang gontai dan terus melangkah di bawah panasnya terik sinar matahari sampai ke jalan utama untuk mencari taksi. Amanda dapat melihat dengan jelas saat Tama melintas dari jendela rumahnya sambil menyeret koper yang tadi tidak dibawa masuk oleh pria itu saat bertemu dengannya di ruang tamu. Hal itu membuat benak Amanda bertanya-tanya dan perasaannya mulai dihantui oleh rasa penasaran. "Kok Tama pulangnya bawa koper sih, perasaan tadi dia enggak bawa apa-apa selain tas bayi saat bertemu denganku di sini?" tanya Amanda penuh selidik dan memutar otak untuk berpikir samp

