Kontrak Senyap.

1022 Kata

​Malam itu, Jakarta terasa dingin, diselimuti kabut tipis di beberapa sudut kota. Luna tiba di suite hotel yang telah diatur Hayes. Tempat itu adalah salah satu private residence mewah di pusat kota, dengan sistem keamanan berlapis dan akses yang sangat eksklusif. Hayes telah memberinya kunci kartu melalui kurir anonim beberapa jam sebelumnya. ​Begitu pintu suite terbuka, Luna melangkah masuk. Interiornya didominasi warna gelap dan pencahayaan temaram. Ada aroma leather mahal, kayu jati, dan wangi khas parfum Hayes. ​Hayes sudah ada di sana, menunggu. Ia mengenakan celana lounge hitam dan kemeja silk biru tua yang tidak dikancingkan sepenuhnya, memperlihatkan sedikit dadanya yang bidang. Ia tampak santai, namun matanya yang tajam memancarkan otoritas penuh. ​Luna, yang mengenakan gaun s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN