Bab 37. Woman On Top

1277 Kata

Cara mereka saling melumat, lidah mereka saling bertaut, sudah cukup untuk menunjukkan dengan jelas betapa keduanya haus dan lapar akan rasa masing-masing. Seperti seseorang yang terdampar di tengah gurun dan menemukan oase untuk melepas dahaga, antusias. Seperti orang yang baru merasakan makanan setelah berminggu-minggu tidak makan, rakus. Seperti orang yang baru bisa menghirup udara setelah tercekik sekian lama, agresif. Tangan Ben merayap ke atas, mencengkram rambut Kaia dan menariknya lembut, membuat mulut Kaia terbuka sempurna hingga memudahkan Ben untuk memperdalam ciuman. Sementara tangan lainnya sudah menyelinap di bawah piyama Kaia, membelai perutnya yang polos. “Ngh….” Kaia melenguh tertahan. Ben mencengkram rambut Kaia lebih erat, menahannya agar Kaia tidak melepas ciuman.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN