61. Harus Sabar

2152 Kata

“Dion!” teriakan yang masuk ke dalam rumah, Dion segera melihat pada ibunya yang menatap tajam pada Dion dan menggeleng pelan. “Kamu apakan menantu Mama hah?!” Pertanyaan dari Dera— sang ibu membuat Dion menggeleng pelan. Dion sudah pusing mencari keberadaan istrinya. Malahan sekarang ibunya datang ke rumah dan menatap tajam pada Dion. Seolah akan membunuh dan memukul kepala Dion dengan kasar. “Kamu apakan menantu Mama?! Jawab!” ucap Dera berkacak pinggang menatap putranya dengan tatapan tajam. Meminta penjelasan pada putranya ini, apa yang dilakukan oleh Dion pada menantu kesayangannya yang memang selalu dimanjakan oleh dirinya. Dion menggeleng pelan. “Hm… Dion memang salah. Tadi pagi, Sania mau ke Padang.” “Buat apa ke Padang?” Dion melirik sinis pada ibunya yang main potong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN