Dion terus mencoba untuk menghubungi nomor ponsel istrinya. Bukan Sania yang menjawab, tapi suara operator lah yang di dengar oleh Dion. Ketika beberapa kali mencoba untuk menelepon istrinya. Dion juga sudah mencoba untuk menelepon Airin. Sahabat Sania. Tetap sama. Tidak ada yang menjawab panggilannya. Sekarang malah suara operator lagi yang di dengar oleh dirinya. Dion baru pulang ke rumah, dan mau mengajak istrinya untuk pergi ke Padang. Sesuai apa yang diinginkan oleh istrinya itu. Dion juga mau minta maaf pada istrinya, karena telah membentak wanita itu tadi. “Derren, kamu nggak tahu Mama kamu dimana?” Tanya Dion melihat putranya yang ada di depannya duduk sembari memakan cemilan. Derren menggeleng pelan. “Nggak tahu. Dari tadi pagi sampai sekarang, Derren nggak tahu Mama ada diman