32. Ajaran Sesat

1314 Kata

Sania sudah siap dengan pakaiannya dan sudah memakai parfum yang harganya mahal. Mahal ya. Jangan bilang murah. Suaminya ini yang belikan. Memang harus disombongkan. Punya suami kaya raya dan sultan itu memang harus bangga. “Kamu sudah siap?” Sania menatap pada Dion yang sudah memakai pakaiannya dan sudah kelihatan rapih juga. Sania mengangguk. “Sudah Mas.” Jawabnya, berjalan menuju Dion lalu memeluk lengan lelaki tampan tersebut. “Wangi.” Puji Sania pada Dion. Dion terkekeh kecil mendengar apa yang dikatakan oleh Sania pada dirinya. “Jelas wangi dong sayang. Kalau bau nanti kamu nggak mau dekat-dekat sama Mas.” Dion mencolek dagu Sania. Yang ditepis oleh Sania. “Mas jadi beli sepeda listrinya ‘kan?” Tanya Sania pada suaminya. Dion terkekeh. “Jadi sayang. Terus setelahnya kamu yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN