31. Pelepasan

1046 Kata

Sania membuka matanya lebih dulu, lalu matanya langsung menatap pada pandangan indah di depannya. Ya Tuhan! Kenapa sangat menggoda sekali? Tangan Sania terangkat, ia ingin menyentuh itu sekarang. Sania memegang d**a bidang Dion. Sania tertawa kecil dan menusuk-nusuk d**a bidang Dion dengan jari tengahnya. Keras. “Sayang, kamu sedang apa, hem?” Sania menatap pada Dion yang baru bertanya pada dirinya. Sania menggeleng. “Nggak ada Mas. Mau mainin d**a bidang kamu,” ucap Sania, mencoba untuk menusuk-nusuknya lagi. “Keras Mas!” Dion mendengar apa yang dikatakan oleh Sania tertawa kecil. “Kamu jangan toel aja dong sayang. Kamu bisa cium atau jilatnya sekalian, Mas nggak akan marah dengan apa yang kamu lakuin.” Ucap Dion, menatap Sania yang menatap penuh harapan dan senyuman Sania yang b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN