Sania menatap Dion yang duduk di atas ranjang dengan senyuman manis dan juga menggoda Sania yang pada akhirnya memakai gaun tidur yang tidak jelas ini. Mana tipis sekali. “Waw! Seksi.” Dion tertawa kecil melihat Sania yang cemberut dan mengentakkan kakinya manja. “Kenapa? Kamu memang sangat seksi sekali sayang. Sini. Tidur di samping Om. Om mau grepe-grepe kamu dulu,” Dion menepuk kasur di sampingnya. Sania mendengar ucapan Dion mendengkus lalu dirinya menggeleng. “Nggak mau!” Dion tersenyum gemas. Mau perkosa Sania deh sekarang jadinya. “Dek, sini. Nggak akan Om sakiti kok. Cuman mau minta dipuaskan lagi, kamu dah rasain sendiri bukan, gimana milik Om yang sudah kamu mainkan dengan tangan kamu itu?” Dion menunjuk pada tangan Sania yang memainkan miliknya tadi. Sania menatap pada tang