Saat ini Reza dan Anjani sedang mengunjungi lokasi di mana restoran baru akan dibangun, dan rencananya Anjani akan mencoba untuk memimpin restoran tersebut di bawah bimbingan Reza. "Lumayan jauh, ya?" ujar Anjani saat mereka sudah tiba di lokasi. "Iya, lumayan jauh. Kalau pulang pergi, lumayan itu." "Lha, terus nanti aku gimana, A?" tanya Anjani panik, bagaimana nanti dia pergi bekerja kalau jauh begini? "Kan ada aa, Sayang." Reza menggenggam tangan istrinya. "Nanti Aa cape, lho." "Nggak apa-apa, kan ada kamu, Neng," sahut Reza sambil menyeringai dan menaik turunkan kedua alisnya. Anjani manyun, karena mengerti apa yang dimaksud oleh Reza. Anjani menatap tumpukan hebel yang sedang disusun oleh para tukang bangunan. Apakah nanti dia mampu? Lagian, apa yang dia lakukan hanyalah u

