Warung nasi Teh Ira seperti biasa selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung. Selain harganya yang ramah di kantong, rasa masakannya pun dapat memanjakan lidah. Seperti jam makan siang seperti sekarang, orang-orang dari kantor desa datang berbondong-bondong untuk mengisi perut mereka yang mulai keroncongan. "Teh Ira kayaknya keteteran banget, ya?" tanya salah satu pegawai desa. "Iya, Bu. Semenjak Anjani kecelakaan, saya jadi kerepotan sendiri," sahut Teh Ira seadanya. "Kenapa nggak nyari pegawai baru aja?" "Sempet kepikiran buat cari pegawai baru, tapi nanti kasian Anjani. Kalau dia udah sembuh, pasti bakalan balik lagi ke sini," tutur Teh Ira sambil mengambil nasi pesanan para pengunjung. Seorang lelaki duduk di bangku paling pojok, sedang menikmati sebatang rokok miliknya sebagai pe