89- Pertikaian

1442 Kata

Reza menatap tajam ke arah Reva, yang sedang tersenyum. Kalau saja di sana sedang tak banyak orang, Reza ingin sekali mendaratkan tinjunya di wajah Reva. Tapi, niatnya dia urungkan karena dia tak ingin membuat kegaduhan di acara pembukaan restoran milik temannya. "Kenapa? Nggak mau?" tanya Reva karena sedari tadi Reza hanya menatap dirinya dengan tajam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. "Nggak usah, aku percaya dengan apa yang dikatakan oleh Anjani!" kata Reza sambil merangkul pinggang Anjani. "Yah, syukurlah kalau kamu percaya. Kalau misalnya nggak percaya, kan kita bisa cek CCTV nya bareng-bareng. Kita liat, apa aja yang terjadi di antara kita berdua. Barangkali, kita berdua sedang khilaf. Sehingga melakukan hal-hal yang tidak kamu inginkan," ujar Reva sambil menampilkan smrik m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN