Perjalanan menuju rumah terasa sangat mencekam. Rasanya lebih horor dari uji nyali masuk ke rumah kosong. Anjani merasa sesak, padahal kaca jendela mobil sudah ia turunkan. Sengaja, agar ada angin masuk. Tapi tetap saja, dia merasa sesak. Terlebih saat melihat Reza yang sedari tadi hanya diam dan memasang wajah yang dingin, membuat Anjani ketakutan sendiri. Anjani tak bisa membayangkan, apa yang akan terjadi saat mereka tiba di rumah nanti. Apakah Reza akan memukuli dirinya, atau justru akan memarahinya habis-habisan, atau malah akan mendiamkan dirinya. Anjani tak bisa menebak apa yang akan terjadi nanti. Yang pasti, saat ini dia harus menyiapkan mental dan menguatkan hatinya untuk beberapa kemungkinan yang akan terjadi nanti. Mobil sudah memasuki area perumahan, hati Anjani semakin t