38 - Harapan Bapak

1459 Kata

Reva sedang menatap laptop yang ada di atas pangkuannya. Pintu unit apartemennya terbuka, dan Reva sudah tau siapa yang akan datang. Siapa lagi kalau bukan Rio? Hanya Rio satu-satunya yang tau apartemen yang dia tinggali. Martin, Sandra dan Katty saja tidak tau akan apartemen yang dia tinggali. "Gimana kabar dia? Dia baik-baik aja? Makannya teratur? Tidurnya nyenyak?" cecar Reva begitu Rio sampai ke dalam. "Baru juga dateng, bukannya suruh minum dulu atau gimana. Langsung aja ditodong sama pertanyaan," protes Rio. "Kamu berani membantah?" tanya Reva dingin. "Ck!" Rio berdecak kesal. "Dia baik-baik aja, kok," kata Rio sambil berjalan menuju lemari pendingin, hendak mengambil minuman yang dapat menyegarkan tenggorokannya. "Bohong," gumam Reva dan terdengar jelas di telinganya Rio.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN