Wajah Anjani dan Reza seketika memucat, saat melihat wanita yang baru saja memanggil Reza barusan. Kok tiba-tiba, sih? Astaga, kalau sudah tertangkap basah begini, bagaimana bisa mereka mengelak? "I - ibu .... " Reda gelagapan sendiri. Anjani yang sedari tadi memegangi lengan Reza perlahan-lahan melepaskannya. Berharap kalau Tati tidak akan salah paham. Meski itu adalah harapan yang sangat konyol, tapi tidak ada salahnya untuk berharap, kan? "Anjani juga ada di sini?" Kini perhatian Tati tertuju pada wanita yang ada di samping anaknya, Anjani. "E - eh, iya, Bu." Anjani menyalami wali kelasnya yang merangkap menjadi calon mertuanya dengan sopan. "Kalian kok bisa bareng-bareng gini?" tanya Tati tak bisa menyembunyikan rasa pemasarannya. "Kalian pacaran?" imbuh Tati asal nebak. Anj