PART. 31 UNGKAPAN CINTA ZIAH

908 Kata

Pagi ini, sebelum berkeliling untuk melaksanakan tugasnya, untuk memeriksa keadaan tambak ikan, kandang ayam petelur, dan pedaging, juga kandang kambing, dan kandang sapi. Serta kebun, dan sawah milik Raka. Wira mampir dulu ke rumah Raka. Untuk menyampaikan apa yang kemarin ditanyakan Raka soal jumlah beras, ayam, dan telur yang diperlukan untuk acara pengajian empat bulan kehamilan Ziah. "Assalamuallaikum, Acil." Wira memberi salam pada Cantika yang sedang menyapu teras samping. "Walaikum salam, Wira. Mencari Abba, ya?" Tanya Cantika. "Iya," jawab Wira setelah ia mencium punggung tangan Cantika. "Duduk dulu, aku panggilkan Abba. Eeh, iya. Ingin minum apa, Wira?" Tawar Cantika. "Terima kasih, Cil. Tidak usah, aku sudah minum di rumah." "Hmmm, pasti minumnya dibutakan, eh dibuatkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN