Bab 56. Obat Mual Darren

1519 Kata

Darren merasa perutnya semakin bergejolak. Rasa mual yang semula hanya sedikit mengganggu kini berubah menjadi dorongan yang tak tertahankan. Dengan langkah gontai, ia bergegas menuju kamar mandi, menutup pintu dengan cepat sebelum muntah untuk kesekian kalinya. Isi perutnya kosong, hanya tersisa cairan asam yang membuat tenggorokannya perih. Janu, kepala pelayan yang setia menunggunya di luar, mengetuk pintu dengan cemas. "Tuan Darren, Anda baik-baik saja?" Darren menarik napas panjang, membasuh wajahnya yang kini pucat pasi. Tubuhnya terasa lemas, seakan tenaga telah terkuras habis. Ia bersandar sejenak pada wastafel, menatap wajahnya di cermin. Mata yang lelah, kulit yang lebih pucat dari biasanya, serta keringat dingin yang mengalir di pelipisnya. "Saya baik-baik saja, Pak Janu. Tol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN