Season 2. Bab 21. Ketemu Mantan

1661 Kata

Rumah Sakit Daerah Bogor – Pukul 15.10 WIB Suara roda brankar telah menghilang di ujung lorong. Pintu menuju ruang operasi tertutup rapat, menyisakan hanya lampu berwarna merah yang menyala, pertanda prosedur sedang berlangsung. Nirina berdiri terpaku, matanya masih berkaca-kaca, napasnya berat. Dinda berdiri di sampingnya, memegang tangan sang kakak, mencoba memberi ketenangan, meski wajahnya sendiri tak kalah cemas. Alby memperhatikan dari jarak beberapa langkah. Ia tahu betul ekspresi itu. Ketegangan yang perlahan merayap dari kepala hingga ke ujung kaki. Ketakutan yang diam-diam mengikis tenaga. Perlahan ia mendekat. “Kalian sudah makan?” tanyanya, suaranya pelan, namun cukup terdengar di antara kesunyian lorong yang hanya diisi suara mesin dan langkah kaki para perawat. Nirina me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN