Bab 75. Memutuskan Kembali Ke Jakarta

1154 Kata

Malam semakin larut. Udara dingin khas Australia mengelus lembut kulit Celina yang duduk di kursi kayu taman belakang rumahnya. Segelas cokelat hangat mengepul di antara jemarinya, memberikan sedikit kehangatan di tengah pikirannya yang bergejolak. Permintaan Sheren dan Pasha untuk kembali ke Jakarta masih terngiang di telinganya. Ia sudah menata kehidupannya di sini, jauh dari bayang-bayang Darren, jauh dari segala luka dan masa lalu yang ia tinggalkan. Namun, bagaimana bisa ia menolak saat yang meminta adalah Sheren? Wanita itu telah banyak berkorban untuknya, mendukungnya sejak awal tanpa menghakimi sedikit pun keputusan yang ia ambil. Celina menghela napas berat, matanya menerawang ke langit yang bertabur bintang. Suara langkah kaki yang mendekat membuatnya menoleh. Sheren datang men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN