Bab 74. Waktu Yang Berlalu

1275 Kata

“Alby! Tunggu Mommy sebentar, sayang. Jangan lari-lari, nanti kamu jatuh lagi!” seru Celina sembari mengejar bocah tampan yang berlarian menuju taman playground. “Ayo Mommy, kejal Alby!” sahut bocah kecil itu, tampaknya tidak sabaran untuk menjelajahi tempat permainan itu seperti hari-hari sebelumnya. Celina memelankan langkah kakinya dengan napasnya yang terengah-engah. Sudut bibirnya melengkung tipis, matanya berbinar-binar melihat Alby Alfarizki Mahendra, putranya, yang baru menginjak usia tiga tahun yang selalu terlihat ceria dan semakin lama wajahnya mirip dengan pria yang pernah mengatakan jatuh cinta padanya. Dan, tanpa terasa sudah empat tahun berlalu, ia berhasil melewati semuanya tanpa dukungan pria itu. Melahirkan dan membesarkan buah hatinya yang membuat ia semakin jatuh cin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN