Ponsel Alby berdering di tengah makan siang yang syahdu. Nada deringnya memecah keheningan restoran, membuat Nirina yang sedang menyendokkan sayur asem berhenti sejenak. Alby melirik layar ponselnya. Nama "Yessy" terpampang jelas di sana. Ia menghela napas pelan. "Duh ...." Nirina melirik sekilas. "Yessy?" Alby hanya mengangguk, lalu meletakkan ponsel itu menghadap ke bawah. "Jawab saja, Pak," ucap Nirina pelan. "Lagi makan, Nir. Nggak penting." Bukan masalah tidak pentingnya, tapi lebih menghargai Nirina. "Kalau nggak dijawab sekarang, nanti bisa makin panjang urusannya," Nirina tersenyum kaku. "Nggak apa-apa kok, saya ngerti." Alby menatap wajah Nirina yang tenang tapi terlihat berusaha kuat. Ia mengangguk. "Oke. Tapi saya nggak pindah tempat, ya." "Nggak usah, di sini aja." Nir