Season 2. Bab 24. Pagi Yang Menyisakan Jejak Hangat

1369 Kata

t Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB. Lorong rumah sakit kini penuh dengan aktivitas pagi. Para perawat lalu lalang membawa catatan dan peralatan medis, beberapa dokter berdiskusi di depan nurse station, dan suara tangisan bayi dari ruang bersalin kadang terdengar menggema pelan. Aroma bubur, roti panggang, dan kopi dari kantin lantai bawah naik terbawa ventilasi, menyatu dengan bau antiseptik yang sejak tadi tak pernah hilang. Di ruang tunggu lantai dua, Alby dan Nirina masih duduk bersebelahan. Dinda belum kembali dari perjalanan ‘membeli air’ yang sebenarnya lebih untuk memberi mereka ruang berbicara. Alby menatap tangan Nirina yang masih menggenggam sendok kosong, memperhatikan gerak halus perempuan itu yang sedang menimbang antara kenyataan dan perasaan. Tapi sebelum Alby sempat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN