Sekitar pukul 00.30 WIB. Udara di rumah sakit semakin dingin. Kursi-kursi tunggu yang keras dan tak ramah mulai terasa seperti ranjang batu. Namun Alby tak juga pergi. Seorang petugas kebersihan sempat lewat, menyapanya pelan, “Bapak belum tidur?” “Belum, Pak. Temani keluarga pasien,” jawab Alby sambil tersenyum sopan. Petugas itu mengangguk, lalu melanjutkan pekerjaannya. Tak lama kemudian, Dinda terbangun, mengucek mata sambil bergumam pelan. “Hhmm … udah jam berapa ya?” “Udah lewat tengah malam,” jawab Alby sambil melirik jam tangannya. Dinda duduk, lalu memperhatikan sekeliling. “Kakak tidur?” “Iya, baru bisa tidur setengah jam lalu.” Dinda memandangi kakaknya dengan pandangan lembut. Lalu menoleh ke arah Alby. “Pak, makasih ya … udah nemenin dari siang.” Alby tersenyum. “