Bab 44. Selamatkan Istri Saya, Dok!

1229 Kata

Di rumah sakit, Darren duduk di luar ruang gawat darurat dengan wajah penuh kecemasan. Tangannya yang masih berlumuran darah Celina mengepal erat di atas pangkuannya. Matanya yang merah menatap kosong ke depan. Wanita paruh baya si pemilik mobil duduk di sampingnya, menggenggam tangannya erat untuk memberi kekuatan. Meski sopirnya lah yang menabrak, tetap saja kejadian singkat tersebut membuat ia shock. "Dia akan baik-baik saja, Mas," ucap wanita paruh baya itu dengan suara lembut meskipun hatinya sendiri diliputi ketakutan. Darren hanya mengangguk lemah. Pikirannya kalut. Ia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Celina. Samar-samar ia pun tersenyum miris, teringat istrinya pun hampir saja meninggal saat di hotel. Beberapa saat kemudian, pintu ruang gawat darurat terbuka, dan seorang dokt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN