Gedung Mahesa Group mulai ramai oleh gosip-gosip baru. Kali ini, nama Nirina jadi topik utama—bukan karena behel hijaunya, bukan karena nasi goreng teri yang aromanya sempat bikin heboh pantry, tapi karena satu hal yang mengejutkan: dia jadi sekretaris pribadi Wakil CEO. “Apa nggak salah pilih?” “Serius? Nirina yang itu?” “Dia tuh kalau jalan kayak dikejar tukang parkir.” “Pakai kacamata kayak profesor, padahal ngelucu mulu di grup keuangan.” Nirina tahu dirinya sedang jadi sasaran bisik-bisik. Tapi seperti biasa, dia tidak ambil pusing. Bahkan saat naik lift pagi itu bersama dua staf dari legal dan PR, ia tetap santai menyanyikan lagu dangdut pelan-pelan sambil mengunyah permen karet. Sampai lift terbuka di lantai 12—lantai khusus direksi—Nirina keluar duluan, disambut mata-mata taj