Jam tiga sore, ketika matahari sudah mulai lengser ke langit barat. Mereka bersiap-siap hendak ziarah ke makam Ayahnya Senja. Kali ini Senja dan baby Radja tidak ikut. Dia di rumah di temani budhe, Bumi, dan tetangga sebelah rumah. Angin sore yang berembus bersama kabut menebarkan hawa dingin. Kaum perempuan memakai sweater untuk melindungi tubuh. Pak Prabu, Pak Dipta, Sabda, dan Pakdhe Harto berjalan beriringan paling depan. Kemudian Bu Hanum bersama Bu Airin dan Bu Yola. Di belakang mereka ada Arga dan Citra. Ketika Bu Airin berbincang dengan Bu Hanum, Bu Yola diam mendengarkan sambil memperhatikan sekeliling. Penduduk desa yang ramah. Mereka menyapa Bu Hanum dari depan rumah masing-masing. Jarak antara rumah dan pemakaman desa bisa ditempuh dengan jalan kaki. Mereka berjalan sekitar ti