Malam Mendebarkan 1

1038 Kata

Bukan Pernikahan Biasa - Malam Mendebarkan Ketika Sabda masuk ruangan, Arga sedang duduk di kursi depan meja kerja Sabda. "Hai, sudah lama nunggu?" Sapa Sabda sambil duduk di kursinya. "Lima belas menitan." Sabda memperhatikan wajah Arga yang agak pucat. "Kamu sakit?" "Hanya flu biasa." "Oh, ada hal penting yang membuatmu datang ke sini?" Arga diam sejenak sambil memandang sepupunya. Ada kecewa yang membuncah dalam d**a. Beberapa hari yang lalu Citra cerita padanya mengenai pertemuannya dengan Sabda dan Senja di sebuah kafe. Dia juga sempat melihat mobil Sabda berhenti di depan kantor Senja. "Kamu ada hubungan apa-apa dengan Senja?" Arga bertanya dengan nada datar. Sabda mengangguk. Membuat Arga tersulut emosi yang berusaha ia redam karena tidak ingin ada keributan yang akan jad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN