Di dekatinya Arga yang bersandar pada mobilnya. "Aku berangkat sendiri saja, Mas. Maaf!" Tanpa menanti respon, Senja melangkah cepat menyusuri trotoar. Arga yang heran beberapa kali memanggil tapi gadis itu terus melangkah. Pria itu masuk mobil dan mengejar Senja. Seratus meter rasanya begitu jauh pada saat-saat seperti ini. Seperti ada beban yang menariknya ke belakang dan menyusahkannya untuk melangkah. Bunyi klakson di abaikannya, meski perasaannya terhimpit oleh rasa itu. Rasa yang mungkin belum bisa lenyap seutuhnya. Bagaimanapun juga dia butuh waktu untuk menghapus jejak kenangan manis yang pernah dikecap bersama. Sepanjang seratus meter, segala kebersamaan mereka tiga tahun yang lalu berkelindan silih berganti. Membuat Senja tersandung dan hampir jatuh. Arga yang melihat itu membu