Ketangkap Basah 2

1121 Kata

Aroma wangi masakan tercium ketika Sabda baru saja keluar dari kamar. Dia langsung menuju dapur. Setelah selesai Salat Subuh tadi Senja langsung memasak di dapur, sedangkan dirinya sibuk dengan laptop di dalam kamar. "Hmm, wanginya. Masak apa ini?" tanya Sabda sambil mendekati istrinya yang menghadap kompor dan mengaduk sesuatu di dalam panci. "Aku masak opor ayam, Mas. Wangi kan baunya?" "Hmm, iya. Pasti enak ini nanti." Senja tersenyum. "Aku nanti mau bawakan untuk Mbak Yuni. Biar dia nggak marah kalau aku bilang ingin mundur saja dari workshop hari ini." "Oh, ceritanya mau menyuap ini!" canda Sabda. Senja menatap suaminya sekilas sambil tersenyum. Bisa dibilang begitu. Daripada anaknya lahir prematur karena tiap cemburu, suaminya membuatnya tak berkutik sepanjang malam. "Tapi Mas,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN