36. Kasihan Toni

1045 Kata

Davin menyusupkan tangan kanannya ke dalam selimut untuk menyentuh tangan Luna, usai menyentuhnya sedikit, ia lalu menggenggamnya dengan cukup erat sembari tersenyum malu-malu sendiri. Sedangkan Luna yang tengah berbaring di sampingnya lantas menoleh dengan tatapan bingung, sejak kapan Davin berani menggenggam tangannya? "Lo ngapain?" Tanya Luna sembaru mencoba untuk melepaskan tangannya dari genggaman Davin. Pria itu semakin mengeratkan genggamannya lalu menoleh ke arah sang istri. "Kamu, gak pengen ngulang lagi?" Tanya Davin sembari memperlihatkan ke dua pipinya yang merah merona. "Ngulang apa?" Balas Luna tidak mengerti. "Itu lho... " Perlahan Davin semakin mendekat ke arah Luna, niatnya tadi ingin berbisik manja sekaligus meniup telinga sang istri untuk menaikan syahwat bercint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN