Apartemen mewah Sarah malam itu tampak hening. Lampu gantung di ruang tengah menyala temaram, memantulkan kilau lembut pada lantai marmer yang bersih. Tapi di balik keheningan yang tenang itu, ada gelisah yang tak bisa ditutupi. Sarah duduk di ujung sofa dengan rambut digelung asal, wajah bersih tanpa make-up, dan mengenakan tank top hitam serta celana pendek satin. Di meja di depannya, ponsel tergeletak dengan layar menyala. Tidak ada pesan. Tidak ada notifikasi dari Kavindra. Lagi-lagi hanya diam. Sudah seminggu sejak terakhir lelaki itu memeluknya di tempat tidur, mencium tengkuknya tanpa banyak bicara, lalu berangkat pagi-pagi dengan koper hitam dan jas kerja tergantung di pundaknya. Katanya perjalanan kerja ke luar negeri. Katanya hanya beberapa hari. Tapi kini tujuh hari telah berl