Pagi itu, sinar matahari menyelinap masuk melalui jendela besar apartemen mewah yang menghadap cakrawala kota. Tirai tipis melambai pelan ditiup angin pagi, menciptakan suasana damai yang begitu kontras dengan kelelahan yang masih tersisa di tubuh Sarah. Ia menggeliat pelan di balik selimut satin, rambutnya berantakan menutupi sebagian wajah, dan pundaknya masih terasa hangat oleh jejak malam yang baru berlalu. Dengan mata setengah terbuka, Sarah menoleh ke samping. Di sana, Kavindra terbaring tenang. Wajah lelaki itu terlihat begitu damai dalam tidurnya. Garis rahangnya yang tegas, alis yang tebal namun teratur, dan helai rambutnya yang sedikit acak-acakan justru semakin menambah pesonanya. Napasnya teratur, d**a bidangnya naik turun pelan. Ia tampak jauh lebih muda saat tidur. Sarah me