Petugas medis berlarian di lorong rumah sakit. Lampu operasi menyala terang. Teriakan perintah terdengar cepat dari ruang tindakan. Kavindra menahan napas, berdiri di luar ruang operasi dengan tubuh kaku. “Pak Kavindra, mohon duduk sebentar di sini,” kata salah satu suster, menuntunnya ke kursi. “Apa yang terjadi pada istri saya? Tadi dia baik-baik saja, kenapa tiba-tiba dia dilarikan ke ruang operasi? Kata kalian operasinya akan dilaksanakan besok pagi?!” wajah Kavindra tegang, matanya penuh kebingungan. “Tekanan darahnya mendadak drop, Pak. Detak jantung janin melemah. Dokter memutuskan operasi darurat,” jawab suster itu tenang, meski matanya menunjukkan kekhawatiran. “Sarah… dia menatapku waktu itu… dia minta aku jangan panik… dan sekarang…” Kavindra mengacak rambutnya, berjalan mon