Juan terus menatap Anna, membuat Anna merasa tak nyaman. Anna memberanikan diri mengangkat wajahnya, menatap Juan dengan mata melotot. "Kenapa? Apa ada yang aneh?" tanyanya ketus dengan tangan kanan yang berkacak pinggang. Juan menggeleng. "Tidak ada apa-apa, Anna," jawabnya sambil tersenyum lebar. "Kenapa tersenyum? Apa ada yang lucu?" Nada bicara Anna jauh lebih ketus dari sebelumnya. "Loh memangnya kenapa kalau Kakak tersenyum? Tidak boleh?" Juan menanggapi santai pertanyaan Anna, bahkan senyum tak pernah luntur dari wajahnya. "Tidak boleh!" Dengan cepat, Anna menjawab pertanyaan Juan. "Sebaiknya Kakak pergi, karena Anna mau merapikan barang-barang Anna." Juan sontak mengangkat tangan kanannya untuk melihat jam yang terpasang di pergelangan tangannya. "Ok," ucapnya sambil mengang