152 - Juan dan Anna.

2012 Kata

"Rasanya kok enggak empuk sih?" gumam Anna sambil membuka matanya. Anna segera menjauhkan wajahnya ketika sadar kalau yang saat ini ia peluk bukanlah bantal guling, melainkan Juan. "Pantesan aja rasanya keras," keluh Anna sambil memukul d**a bidang Juan. Bukan Juan yang merasa kesakitan, tapi Anna. "Dadanya keras banget sih!" Untuk kesekian kalinya Anna mengeluh.. "Ih! Nyebelin banget sih." Anna mendorong Juan, lalu memundurkan tubuhnya, menjauhi Juan. Dorongan Anna yang terbilang cukup kuat langsung membangunkan Juan. Juan menatap bingung Anna yang saat ini memasang raut wajah masam. "Jangan dorong-dorong, Anna." "Biarin," sahut ketus Anna. "Kalau Kakak jatuh bagaimana?" "Ya baguslah." Lagi-lagi Anna menjawab ketus. Juan mendengus, kemudian berbalik memunggungi Anna, melanj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN