Waktu masih sangat pagi saat Jean tiba-tiba terbangun. Jarum jam masih menunjukkan angka 4 tapi, tiba-tiba Jean terbangun karena ingin buang air kecil. “Kak, Kakak,” panggil Jean berusaha membangunkan Juan. Perlahan mata Juan terbuka. Ia mengucek mata kemudian bangun dan duduk. “Ada apa, J?” tanya Juan yang masih belum sepenuhnya mengumpulkan kesadaran. “Jean mau pipis. Temani Je,” pinta Jean dengan tangan memegangi burung pipitnya di balik celana. Juan menyibak selimut kemudian turun dari ranjang. “Ya, sudah, ayo.” Jean mengangguk dan berjalan lebih dulu keluar kamar. Kamar mandi di kamar mereka rusak dan baru akan diperbaiki besok. Baru saja Jean menarik gagang pintu, suara Jessy terdengar. “Kakak mau ke mana?” tanya bocah perempuan itu dengan mengucek mata. “Mengantar Jean

