Shakila terkejut menatap kotak cincin yang Julian keluarkan dari saku celana. Dan saat Julian membuka kotak cincin itu, tampaklah cincin emas putih yang berkilau dengan batu ruby yang memukau mata. “Selamat ulang tahun.” Shakila menutup mulut seakan yang didapatnya benar-benar mengejutkannya. Air mata pun mulai menggenang. Dirinya bahkan tidak ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Julian meraih tangan Shakila dan menyematkan cincin itu di jari manisnya, bertumpuk dengan cincin pernikahan mereka. Shakila tersenyum di sela menahan tangis haru. Waktu itu Julian memberinya kalung seharga mobil, dan sekarang, Julian kembali memberinya perhiasan yang mungkin harganya juga selangit. Andai Julian belum membelinya, mungkin ia akan menyuruhnya mengembalikannya. Bukan ia tidak suka

