35. Baikan

1107 Kata

Shakila berusaha membuka mata saat merasakan lehernya begitu pegal. Dengan hati-hati ia mengangkat kepala saat matanya terbuka. Desisan samar terdengar saat tangannya memijat lehernya. Tidur dengan posisi seperti ini memang tidak bagus, desahnya. Seketika Shakila tersadar, ia menoleh dan mendapati Julian masih terlelap. Ia segera bangun dan mengecek suhu tubuh Julian. Badannya masih panas tapi tidak sepanas tadi malam saat Julian menimpa tubuhnya. Tiba-tiba Shakila teringat sesuatu. Ia bergegas mengambil sesuatu dari dalam tas Davin. “Kenapa aku bisa lupa begini?” gerutunya merutuki kebodohan. Padahal ia membawa plester demam. Meski untuk Davin sebagai jaga-jaga, siapa tahu juga bisa digunakan untuk orang dewasa. Setelah selesai menempel plester di dahi Julian, Shakila masih duduk dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN