47. Khilaf

1403 Kata

Shakila tak sanggup bergerak. Apa yang Julian bisikkan bagaikan mantra yang membuatnya terdiam kaku. Julian menyeringai. Ia mengambil jarak dan menatap Shakila yang menatap kosong padanya. Matanya melebar, mulutnya sedikit terbuka dan tubuhnya kaku bak patung. Julian menelan ludah menatap bibir Shakila yang sedikit basah karena ulahnya beberapa saat yang lalu. Bibirnya terasa manis, berbeda dengan bibir Raline yang dulu pernah ia cicipi. Bibir Raline tertutupi lipstik membuatnya terasa pahit. Julian kembali mendekatkan wajahnya, mencicipi kembali bibir Shakila yang kenyal. Bukan sekedar menempel dan menekan, ia juga menyapu bibir Shakila dengan lidahnya yang tak bertulang. Menyapunya dari sudut ke sudut hingga akhirnya melesakkannya ke dalam mulut. Satu tangannya menahan kepala belak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN