“Tidak bisa.” Jantung Shakila seolah berhenti berdetak mendengar jawaban Julian. Ia terdiam kaku selama beberapa saat kemudian berusaha mengambil jarak dengan menarik kepala ke belakang. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa Julian hanya mempermainkannya? Padahal, dirinya sudah menaruh harapan begitu besar. Julian yang setengah menunduk, perlahan mengangkat kepala menatap Shakila dan mengatakan, “Tidak bisa dalam waktu dekat karena kakak ipar masih belum sadar.” Tangan kanannya terangkat menyentuh lembut pipi Shakila. “bisakan kau menunggu?” lanjutnya. Sebenarnya dirinya juga ingin segera menikahi Shakila hanya saja, dirinya ingin kakak iparnya juga menyaksikan pernikahannya. Dirinya merasa jahat jika berbahagia saat kakak iparnya berjuang di antara hidup dan mati. Wajah Shakila yang awalnya