Shakila membuka tutup teh botolnya kemudian dengan sengaja menyiram kepala Clara.
Clara begitu terkejut hingga tak bisa berkata-kata saat Shakila menyiram seluruh isi teh botol itu. Ia baru akan berteriak setelah Shakila menutup kembali botol tersebut. Namun, suara Shakila lebih dulu terdengar.
“Kau harus bersyukur saat ini karena hanya minuman yang mengguyur kepalamu. Besok-besok, mungkin aku akan mengambil berember-ember air got. Bukan hanya menyiram tapi juga memasukkannya ke mulutmu,” ucap Shakila di mana sorot matanya kini begitu dingin menusuk. Namun, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah. Ia tersenyum tapi sangat jelas terlihat senyum palsu. “Hanya sampah yang berusaha menggoda suami orang. Kau tahu sampah? Tidak berharga, tidak ada yang menginginkannya bahkan sengaja dibuang. Tak
