25. Bertemu Pelakor

1137 Kata

Julian memijit pangkal hidungnya setelah mengatakan hal yang tidak mungkin. “Ck, lupakan,” ucap Julian kemudian melanjutkan langkah meninggalkan Tobi yang masih berdiri di tempat. Julian merutuki kebodohannya yang memalukan, bagaimana bisa ia mengatakan itu pada Tobi? Ia pun mempercepat langkah menuju ruangan menghindari tatapan aneh Tobi padanya. Beberapa saat setelah itu, Tobi memasuki ruangan dengan membawa beberapa berita di antaranya mengenai pekerjaan juga mengenai hotel untuk menginap Minggu depan. “Saya sudah menghubungi pihak hotel dan mereka mengatakan, hanya ada satu kamar di tanggal tersebut sampai tiga hari setelahnya. Ada event tahunan di kota itu bertepatan dengan kunjungan anda ke sana. Sebenarnya sudah tidak ada kamar, tapi saya mencoba bicara dengan salah satu staf

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN