Shakila menatap pantulan wajahnya di cermin kamar mandi dan terus saja menghela nafas berat. Bukan tanpa alasan, melainkan karena melihat ruam-ruam kemerahan di area leher hingga dadanya. Julian benar-benar menghabisinya seperti vampir yang sengaja meninggalkan jejak. Shakila melangkah mundur dengan hati-hati dan mendudukkan bokongnya dengan hati-hati pula di atas kloset duduk. Hela nafas panjang kembali terdengar dan entah sudah ke berapa. Shakila menoleh menatap bak mandi yang kosong. Ia pun berpikir mungkin berendam air hangat dapat membuat tubuhnya lebih baik. Sementara itu di luar, tepatnya di kamar, Julian telah bangun, duduk di atas ranjang dan menatap jejak dan sisa-sisa kebrutalannya semalam. Pakaiannya dan pakaian Shakila teronggok di lantai, selimut yang juga berada di lan

