“Kamu capek ya? Tidur aja,” kata Gaska yang tengah mengemudi kembali ke Jakarta. Besok ada gathering kantor yang mengharuskan kehadiran mereka jadi terpaksa Isvara dan Gaska kembali ke Jakarta hari ini juga. “Capek banget … tapi aku enggak tega biarin kamu nyetir sendirian, mana udah malam.” Gaska terkekeh, tangannya terulur mengusap kepala Isvara. “Enggak apa-apa, tidur aja gih.” Isvara menggelengkan kepala sembari tersenyum. “Tadi mama Trisha sama mami Aruna godain aku terus gara-gara mami kamu bilang sama mama Trisha kalau kita mau nikah.” Isvara memiringkan posisi duduknya sehingga dia bisa leluasa menatap wajah tampan sang kekasih. Gaska tertawa. “Maaf ya kalau kamu jadi enggak nyaman, tapi mami memang ingin sekali kita segera menikah.” “Kalau kamu sendiri, gimana?” Isva

