Malam Pertama

1638 Kata

Tak henti-hentinya Kenzo mencuri-curi pandang pada wanita yang kini telah resmi menjadi istrinya. Senyum di bibir mungil itu merekah begitu tulus membuat Kenzo percaya kalau Isvara benar-benar sedang bahagia. Isvara begitu cantik dibalut gaun pengantin dengan model sheath yang membalut tubuhnya begitu sempurna. Andaikan bisa, Kenzo ingin mempercepat waktu agar acara segera selesai kemudian membawa Isvara langsung ke kamar untuk melakukan ritual malam pertama. “Sabar, setelah ini kamu bisa memiliki Isvara selamanya.” Papanya Kenzo berbisik sembari merangkul pundak sang putra. Kenzo tersenyum tapi sorot matanya tampak merana. “Kenzo sangat memcintai yang ini, Pa.” Kenzo menegaskan. “Papa tahu,” balas papa lantas menjauh untuk menyalami tamu yang baru saja datang. Setiap kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN