“Terimakasih untuk santunannya Bu, ini besar sekali … kami bisa menambah kamar untuk anak-anak tidur jadi enggak umpel-umpelan tidurnya.” Ibu Anisa-kepala Panti Asuhan berujar penuh haru.
“Sama-sama, Bu … saya senang kalau santunan yang saya berikan ternyata bermanfaat,” balas Aruna sama terharunya.
Aruna membawa Isvara ke Panti Asuhan setelah menjemputnya dari sekolah untuk memberikan santunan hasil penjualan mobil hadiah ulang tahun dari Bian.
Dia meniatkan santunan itu atas nama Bian, semoga bisa meringankan dosanya.
Aruna kembalikan semua yang pernah Bian berikan semasa hidup untuknya termasuk seluruh pakaian juga perhiasan yang dibeli menggunakan uang pemberian Bian kepadanya dengan cara menyedekahkan kepada yang membutuhkan.
Aruna tidak ingin mengingat Bian lagi karena setiap k
