“Kamu enggak boleh pecat Vina!” seru Cindya begitu suaminya membuka pintu kamar. Kedua alis Gaska terangkat menatap Cindya, jadi tuduhan terhadap Vina itu memang benar adanya. Perempuan itu yang memberitahu Cindya perihal hubungan Gaska dengan Isvara dan setelah mendapat teguran dari HRD sepertinya Vina gerak cepat menghubungi Cindya. “Kenapa? Dia karyawan aku.” Gaska yang sempat menghentikan langkah kembali melanjutkan langkahnya menuju walk in closet. “Pokoknya kamu enggak boleh pecat Vina!” Cindya memaksa, wanita itu sampai menyusul Gaska ke walk in closet, bersandar pada bingkai pintu dengan kedua tangan di lipat di d**a. Tatapan sengit seakan sedang mengabarkan bendera perang tersirat di matanya. Gaska mengembuskan napas jengah, sesungguhnya pekerjaan di kantor saja sudah

