“Ra, pulang ya … ayo pulang.” Kenzo merengkuh pinggang Isvara menuntunnya kembali ke meja.
Isvara sudah sulit dikendalikan karena mabuk berat.
Gerakannya serampangan sedangkan matanya setengah terbuka.
Masa tadi dia mau naik ke atas meja DJ, yang benar saja!
“Enggak mau pulang ….” Isvara meracau.
“Pulang Ra, udah enggak kondusive … pengunjung lain pada mabok dan kamu juga mabok berat … aku kesulitan lindungin kamu.”
Kenzo menyeret Isvara keluar lantai dansa dengan mengurai kerumunan orang yang masih asyik meliuk-liukan tubuhnya.
“Kamu enggak asyik!” gumam Isvara saat mereka sudah sampai di meja.
Masih ada satu botol isinya masih setengah lalu Isvara menenggak habis cairan beralkohol tinggi itu hingga luber dan membuat anak sungai di lehernya.
“Udah Ra, kamu udah mabuk ber
