Tok … Tok … Suara ketukan di pintu membuat Isvara menoleh dari layar komputer di depannya. “Masuk,” kata Isvara sembari menunggu seseorang yang mengetuk pintu muncul. “Hai …,” sapa Cindya dengan senyum lebar dan binar di mata tampak bahagia bertemu Isvara. Senyum Isvara terkembang kaku, dia bangkit dari kursi memburu Cindya. “Selamat siang, Bu.” Isvara mengulurkan tangan tapi Cindya melewati tangan Isvara, kedua tangannya malah memegang lengan Isvara untuk kemudian memberikan kecupan di pipi kiri dan kanan Isvara. “Kamu sibuk enggak?” tanya Cindya casual. Isvara menunjuk komputernya dengan bibir bergetar, bingung mau menjawab apa. “Anter aku ke Mall, aku mau beli hadiah ulang tahun buat Gaska sekalian anter aku cari souvenir untuk acara pernikahanku dengan Gaska.” Sesaa

