Satu buah jam tangan seharga satu koma tiga Milyar rupiah dibeli Cindya menggunakan kartu debitnya untuk hadiah ulang tahun Gaska.
Sesuatu yang tidak bisa Isvara berikan untuk Gaska.
Isvara jadi insecure, mungkin benar dia tidak layak untuk Gaska.
“Bu Ara, kita makan siang dulu ya.” Cindya bukan meminta pendapat tapi sedang memberitahu karena langkahnya langsung masuk ke dalam sebuah restoran Jepang yang masih berada di dalam gedung Mall.
Mau tidak mau Isvara mengikuti Cindya masuk ke dalam restoran, jangan lupakan kalau Dominic tadi mengatakan bahwa job desk-nya sekarang salah satunya adalah menemani Cindya.
Cindya yang memesankan menu makan siang untuk mereka berdua karena Isvara sedang sibuk dengan ponselnya membaca pesan.
“Saya ijin menjawab telepon sebentar, Bu.” Isvara ba
